Selasa, 17 November 2015

Posted by Unknown |
Manajemen operasi adalah area bisnis yang berfokus pada proses produksi, serta memastikan pemeliharaan dan perkembangan berlangsung secara efektif dan efesien. Seorang manajer operasi bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input (dalam bentuk material, tenaga kerja, dan energi) menjadi output (dalam bentuk barang dan jasa).

Ruang Lingkup Manajemen Operasional
meliputi tiga bagian utama, Tiga bagian itu adalah Perencanaan Sistem Produksi, Pengendalian Produksi dan Sistem Informasi Produksi

1. Perencanaan Sistem Produksi
Pada lingkup perencanaan sistem produksi, perencanaan sistem produksi dimulai dari proses perencanaan produksi, Tujuannya adalah untuk menghasilkan barang atau jasa yang dikehendaki yang sesuai dengan kebutuhan para konsumen, baik itu mengenai kuantitas, kwalitas, harga dan waktu

Dalam lingkup perencanaan sistem produksi, ada beberapa hal yang patut diperhatikan:
  • Penentuan Lokasi Pabrk
  • Penentuan Tata Letak Fasilitas Pabrik
  • Perencanaan Lingkungan Kerja
  • Persoalan Persoalan Standar
2. Pengendalian Produksi
Proses Produksi yang dijalankan oleh Manajemen Operasional adalah pengendalian yang berdasar pada perencanaan yang sudah diputuskan sebelumnya. Perencanaan produksi adalah dasar dalam melakukan pengendalian produksi, Didalamnya mencakup berbagai kebijakan dan standar yang harus dipenuhi. Tapi, proses produksi yang sedang dijalankan harus diawasi suapaya tidak melenceng dari perencanaan yang telah disusun, terkendali seperti yang diharapkan. Dan perlu diingat, semua langkah pengendalian adalah untuk memaksimalkan keuntungan yang bisa diperoleh oleh perusahaan dengan mengurangi kesalahan kesalahan yang bisa merugikan.
 
3. Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi umumnya terdiri dari tiga bagian, Struktur Organisasi, Produksi Atas Dasar Pesanan dan Produksi Untuk Pasar
 * Struktur Organisasi
Pengorganisasian adalah suatu proses didalam membangun hubungan antara komponen organisasi dengan tujuan organisasi agar seluruh aktivitas diarahkan menuju pencapaian sasaran tujuan dari organsasi. Komponen yang maksud adalah pekerjaan apa yang harusnya dijalankan, siapakah yang harus menjalankan pekerjaan tersebut dan apa saja alat yang nantinya akan dipergunakan dalam menjalankan pekerjaan itu
* Produksi Atas Dasar Pesanan
Umumnya, konsumen ingin diperlakukan dengan cara yang berbeda beda antara yang satu dengan yang lain. Meskipun perusahaan sudah menciptakan produk secara reguler, namun nyatanya masih banyak permintaan dari konsumen yang berbeda yang ingin dilayani secara berbeda pula. Ini menjadi tugas khusus dari Manajemen Operasional, apalagi jika kapasitas produksi yang dimiliki ternyata masih jauh kuantitasnya daripada yang diminta oleh para konsumen

* Produksi Untuk Pasar
Umumnya, perusahaan yang sudah mempunyai basis pasar yang baik akan melakukan aktivitas produksi secara regular. Produksi untuk pasar biasanya ditentukan oleh permintaan oleh konsumen, ntah itu konsumen yang sudah ada sebelumnya ataupun konsumen baru yang potensial. 
 
 Fungsi Manajemen Operasional  
 
Manajemen Operasional bisa diartikan sebagai sebuah tindakan pengelolaan sumber daya untuk sebuah proses produksi supaya memiliki hasil yang maksimal. Bermacam sumber daya dikerahkan semisal bahan baku, mesin, perlengkapan dan peralatan, tenaga kerja dan uang.

Dalam menjalankan fungsi operasi, dibutuhkan serangkaian aktivitas yang termasuk kedalam sebuah sistem. Dalam Manajemen Operasional umumnya terdiri atas 4  macam fungsi operasional yaitu:
  1. Fungsi proses, yang bersifat teknis, diantaranya berupa metode yang dipergunakan dalam pengolahan bahan
  2. Fungsi pengorganisasian tekhnik serta metode, dengan pengorganisasian ini, proses produksi bisa berjalan dengan efektif dan efisien
  3. Fungsi perencanaan bahan, termasuk penetapan kualitas dan kuantitas bahan
  4. Fungsi pengendalian atau pengawasan terhadap penggunaan bahan untuk proses produksi
 

0 komentar:

Posting Komentar